Lombok Timur – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Kapolres Lotim AKBP Hery Indra Cahyono S.H., S.I.K., M.H., hadir dalam upacara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka digelar dengan khidmat di Pendopo Bupati Lotim pada hari Rabu, (16/08/23)., Pukul 19.50 Wita
, telah siap mengikuti rangkaian upacara tersebut. Para tamu undangan, termasuk Bupati Lotim Drs. H. M. Sukiman Azmy, M.M, Dandim 1615 Lotim Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, dan Kapolres Lotim AKBP Hery Indra Cahyono, turut hadir untuk memberikan dukungan.
Rangkaian acara tersebut berlangsung dengan khidmat dan Kapolres Lombok Timur bersama Forkopimda memberikan ucapan selamat kepada Paskibra yang terpilih baik tingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi.
Dalam sambutannya, Bupati Lotim, Drs. H. M. Sukiman Azmy, M.M, memberikan ucapan selamat kepada calon pasukan yang terpilih sebagai pengibar bendera di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada orangtua siswa calon pasukan, tim seleksi, dan panitia pelaksana yang telah berkontribusi dalam seleksi pasukan tersebut. Bupati mengungkapkan kebanggaannya terhadap sekolah-sekolah yang berhasil mengirimkan perwakilan terbaiknya, meskipun diakui bahwa tidak semua dapat terpilih.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya klasifikasi tertentu dalam memilih pewaris sesepuh dari tingkat desa, kabupaten, hingga provinsi. Ia berharap agar tugas yang diberikan kepada pasukan pengibar bendera pusaka dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan keberhasilan.
Usai Beberapa Rangkaian Acara Kegiatan Dilanjutkan Dengan Pemberian Ucapan Selamat Kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Yang Telah Dikukuhkan
Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono S.H., S.I.K. M.H., melalui P.S., Kasi Humas IPTU Nikolas Osman menerangkan; Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka merupakan rangkaian seremonial yang menjadi persiapan menjelang upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus.
Upacara ini bukan hanya sebagai bagian dari tradisi, tetapi juga menjadi wadah untuk memupuk semangat nasionalisme di kalangan generasi muda, serta untuk menghormati nilai-nilai kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia.
