Berita

Kegiatan Adat Nyongkolan di Gerung, Polsek Gerung Lakukan Pengamanan di Dua Lokasi

53
×

Kegiatan Adat Nyongkolan di Gerung, Polsek Gerung Lakukan Pengamanan di Dua Lokasi

Sebarkan artikel ini
Polsek Gerung Lakukan Monitoring dan Pengamanan Kegiatan Adat Nyongkolan di Gerung

Lombok Barat, NTB – Polsek Gerung melaksanakan kegiatan monitoring dan pengamanan Kegiatan Adat Nyongkolan di Wilayah Kecamatan Gerung, Minggu (12/3/2023).

Kapolsek Gerung, Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Agus Pujianto, S.Pd., M.H., mengatakan kegiatan Adat Nyongkolan merupakan salah satu kegiatan menonjol Masyarakat.

“Sehingga kami melakukan monitoring sekaligus pengamanan antisipasi segala bentuk gangguan yang mungkin saja terjadi. Seperti kemacetan arus lalulintas serta gangguan lainnya terutama Dalam ketertiban dan keamanannya,” ungkapnya.

Pengamanan Nyongkolan di Dua Titik

“Kali ini kegiatan masyarakat adat Nyongkolan di wilayah hukum Polsek Gerung terdapat di dua titik Nyongkolan,” terangnya.

Antara lain Kegiatan Nyongkolan dari Dusun Bermi Karang Dalam Desa Babussalam menuju kerumah mempelai perempuan. Beralamatkan di Dusun Tempos  Karang Barat Desa Tempos Kecamatan Gerung dengan iringingan Musik Kecimol.

“Menggunakan Jalan Utama Desa Tempos, dengan estimasi peserta pengiring kurang lebih 200 Peserta. Dalam kegiatan ini mendapatkan pengamanan dari KA SPKT III bersama anggota, Bhabinkamtibmas Desa Tempos dan Desa Babussalam,” terangnya.

Pada lokasi lainnya, Kegiatan Nyongkolan Dusun Penujak Desa Gapuk Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat menuju kerumah mempelai perempuan. Bberalamatkan di Penujak Penujak Desa Gapuk Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat.

“Dengan Iringan Musik Tradisional Gendang Beleq serta menggunakan Jalan Desa Gapuk istimasi peserta pengiring kurang lebih 150 Peserta,” jelasnya.

Kegiatan berahir pukul 18.00 wita, serta mendapat pengamanan terbuka dan tertutup dari anggota penjagaan Polsek Gerung.

Tentang Nyongkolan

Nyongkolan adalah berupa arak-arakan kedua mempelai dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita. Dengan iringan keluarga dan kerabat mempelai pria. Memakai baju adat, serta rombongan musik yang bisa gamelan atau kelompok penabuh rebana, atau  Gendang beleq.

Tujuan dari prosesi ini adalah untuk memperkenalkan pasangan mempelai tersebut ke masyarakat, terutama pada kalangan kerabat maupun masyarakat.

Hingga saat ini Nyongkolan masih tetap dapat menmuinya di Lombok, iring-iringan yang menarik masyarakat sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan incidental.

Sehingga membutuhkan pengamanan dari aparat Kepolsian guna mencegah terjadinya gangguan kamseltibcar lantas.