Berita

Polres Lombok Timur Antisipasi Tumbuhnya Organisasi Faham Radikal

35
×

Polres Lombok Timur Antisipasi Tumbuhnya Organisasi Faham Radikal

Sebarkan artikel ini

Lombok Timur – Kepolisian Resor Lombok Timur gencar melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap tumbuh dan berkembangnya organisasi faham radikal serta anti-Pancasila di wilayah Kabupaten Lombok Timur.

Iptu Nikolas Osman, selaku P.S., Kasi HumasPolres Lotim, menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang berada di Kabupaten Lombok Timur, untuk berhati-hati dan waspada terhadap paham radikal yang dapat menyusup ke dalam diri maupun keluarga, pada Kamis (17/07/23) pukul 08.58 Wita.

Osman berharap agar seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Lombok Timur ikut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tidak terpengaruh oleh pemahaman radikalisme dan anti-Pancasila, karena hal tersebut dapat mengancam keutuhan NKRI. “Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” tegasnya.

Selain melakukan sosialisasi, Kepolisian Resor Lombok Timur juga mengambil beberapa langkah dalam mengantisipasi munculnya paham radikalisme, seperti menggerakkan para Bhabinkamtibmas dengan melakukan sistem DDS (door to door system).

Hal tersebut dilakukan melalui pendekatan oleh Bhabinkamtibmas dengan mengunjungi rumah warga binaan dan m4emberikan himbauan himbauan serta pemahaman akan bahayanya Faham Radikalisme, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan himbauan kepada warga binaan guna mencegah penyebaran paham radikal di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, Osman menjelaskan bahwa paham radikalisme biasanya terselubung dan tidak dilakukan secara terang-terangan dalam menyebarkan pemahamannya. Oleh karena itu, kelompok-kelompok tertentu dibentuk untuk menyebarkan paham tersebut. “Kami menghimbau kepada masyarakat, jika ada kelompok pengajian yang tertutup dan tidak terbuka bagi orang lain, misalnya dengan menutup pintunya, hal ini perlu dicurigai, karena Islam seharusnya disiarkan dan dipahami oleh semua orang. Tidak boleh disembunyikan. Imbau Osman.

Menurut Kasubbag Humas, salah satu penyebab munculnya paham radikalisme adalah pemahaman agama yang setengah-setengah dan tidak belajar dari ahlinya. Seseorang hanya mempercayai individu tertentu dan terpengaruh oleh pemikirannya, sehingga terjadi proses pencucian otak. Setelah terjadi pencucian otak, individu tersebut menolak menerima pandangan yang berbeda dan bahkan menganggap gurunya seperti seorang nabi. Apa pun yang diperintahkan oleh gurunya, individu tersebut bersedia mati menjalankannya.

Kepolisian Resor Lombok Timur tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat serta melindungi keutuhan NKRI dari ancaman faham radikal. Dengan kesadaran dan kerjasama dari seluruh masyarakat, diharapkan potensi radikalisme dapat diminimalisir, menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua warga.